User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active
 

Article Index


“Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.” (Mat. 11:28) Kata-kata Yesus ini akan menjadi suatu hiburan dan kekuatan bagi orang-orang yang sedang mengalami beban berat dan penderitaan. Yesus berjanji akan memberikan kelegaan kepada semua orang yang mau datang kepadaNya.

Sepanjang hidup manusia selalu menghadapi beban penderitaan, ada yang berat ada yang ringan. Beban itu dapat merupakan penderitaan fisik maupun batin. Ada penderitaan yang bisa tertahankan, seperti sakit gigi misalnya. Memang sungguh-sungguh nyeri, tetapi kita tahu ada obatnya, ada dokter yang dapat menghilangkan rasa nyeri itu.

Namun, ada pula penderitaan yang tak tertahankan. Misalnya sakit gawat yang lama tak sembuh-sembuh. Atau penderitaan karena pasangan hidup selingkuh dan tak kunjung bertobat, anak-anak kecanduan narkoba, dan rumah tangga berantakan. Kadang-kadang beban hidup itu begitu berat, manusia tidak tahan lagi menderita; protes dan memberontak. Sering terdengar orang berkata, “Daripada menderita begini, lebih baik mati saja!” Orang ini kehilangan harapan, mengalami keputusasaan. Ada macam-macam alasan mengapa manusia menderita, antara lain:


PENDERITAAN FISIK

 

1. Karena kesalahan sendiri 

Manusia dapat menderita karena dosanya sendiri, atau kelalaiannya. Misalnya karena serakah, lalu terbelit hutang. Bunga semakin membengkak, tagihan datang terus, sementara penghasilan pas-pasan.

 

2. Karena Tuhan hendak menguji iman dan kesetiaan

Contoh yang paling baik untuk hal ini dalam Kitab Suci adalah Ayub. Ia seorang yang saleh dan berbakti kepada Tuhan, tetapi ia dicobai dengan berbagai penderitaan. Anak-anaknya mati, hartanya dimusnahkan, dan Ayub sendiri mengalami sakit yang berat. Meskipun mengalami banyak cobaan, Ayub tetap percaya dan setia kepada Tuhan, sehingga akhirnya ia diberi ganjaran lagi oleh Tuhan.


www.carmelia.net © 2008
Supported by Mediahostnet web hosting