User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active
 

Article Index

Itulah sebabnya, berita kelahiran Yesus Kristus, Sang Juruselamat diwartakan kepada para gembala yang menjaga kawanan ternaknya di padang pada waktu malam. Nampaknya, para gembala itu resah, galau, dan mereka ketakutan. Sebab, tiba-tiba muncul di hadapan mereka, “Utusan Allah” yang menyampaikan nuansa sukacita surgawi tak terperikan, “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Luk 2: 10-11). Di tengah-tengah suasana yang bingung itu, para gembala “bersukacita dalam Tuhan,” karena Allah telah menggenapkan janji-Nya untuk mengutus seorang Penyelamat dan Penebus dari perbudakan dosa dan maut.

Kendati, anugerah keselamatan Allah dalam kelahiran Yesus Kristus ditujukan kepada semua manusia, tetapi Tuhan menyatakan kepada orang yang kecil, sederhana, polos dan bersahaja. Mengapa? Sebab, hanya orang yang bersemangat kecil, rendah hati dan bersahaja yang mampu menangkap kehadiran dan kuasa Tuhan. Mereka tiada lagi melekat pada harta, jabatan, apalagi kuasa. Mereka tak memilikinya. Itulah yang menyebabkan mereka mampu mengalami kehadiran Allah yang menguatkan dan menghibur kita. Bukankah Allah mengangkat yang hina dina dan yang berkuasa diturunkan dari tahta-Nya? Sungguh, Allah mengasihi jiwa-jiwa yang rendah hati dan Ia tidak berkenan kepada mereka yang sombong dan bertegar dalam dosa dan kejahatan.

Seperti para malaikat surgawi yang memuji dan memuliakan Allah, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya” (Luk 2: 14), maka kita harus memuji Allah dan memuliakan-Nya atas karya agungnya bagi kita. Sebab, Allah telah mengaruniakan damai sejahtera bagi kita. Damai yang bukan buatan manusia dan bukan berasal dari dunia. Tetapi Damai sejahtera yang berasal dari atas, dari surga, dari Allah. Damai sejati hanya dapat dialami oleh semua orang yang rela untuk mengenal Yesus dan mengambil bagian dalam sengsara dan kebangkitan-Nya. Tanpa itu semua, segala akan sia-sia dan kita masih berada dalam kegelapan tanpa akhir.

Pada masa Natal ini, mari kita mengarahkan pandangan kita kepada Allah yang memberikan anugerah besar kepada kita. Kelahiran Yesus Kristus menghadirkan kuasa Allah yang menyapa umat-Nya. Allah membebaskan manusia dari perbudakan dosa dan belenggu maut. Hanya satu hal yang perlu kita lakukan, kita harus percaya dan masuk dalam kehidupan Yesus. Kita harus berani mengikuti Yesus Kristus, dalam suka dan duka, dalam untung dan rugi. Apapun status dan pilihan hidup kita, kita hanya mengandalkan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Penyelamat kita. Semoga Damai Natal memberikan sukacita yang penuh dan kegembiraan yang besar bagi kita. Amin.

www.carmelia.net © 2008
Supported by Mediahostnet web hosting