User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active
 

 

Pada tahun 2001 saya dan seorang teman saya mengajak seorang teman, sebut saja namanya “Adi untuk pergi ke acara camping muda-mudi di Ngadireso. Karena saya dan teman saya sudah mengalami betapa menyenangkan dan menyentuh hati kami ketika kami mengikuti acara tersebut sebelumnya, maka kami ingin sekali bila Adi juga mengalami apa yang telah kami alami, yaitu kasih dan kedamaian dari Allah.

Kami menceritakan kepada Adi acara apa saja yang terdapat dalam kegiatan tersebut. Kami menceritakan betapa menyenangkannya mengikuti acara tersebut. Namun, setelah mendengar sharing kami, ia tidak ingin pergi. Kami terus  membujuknya agar ia mau ikut camping muda-mudi di Ngadireso. Akhirnya, dengan berat hati, ia mau pergi ke camping muda-mudi di Ngadireso tapi ia masih sering terlihat bersungut-sungut.

Kemudian sampailah kami di Ngadireso untuk mengikuti camping muda-mudi. Namun, di sana pun ia masih mengeluh dan mengatakan ingin pulang saja. Ketika bernyanyi pujian pun ia masih menunjukkan keengganan dan kemalasan untuk bernyanyi. Setelah beberapa hari mengikuti acara-acara di sana, ia masih terlihat marah dan tidak senang, bahkan ia mengatakan “muak” dengan kegiatan tersebut.

Karena kami melihat Adi tetap dengan keadaan yang demikian maka kami berinisiatif untuk berdoa rosario di gua Maria dengan wujud agar Tuhan menyentuh kekerasan hatinya. Setelah kami berdoa rosario tersebut kami melihat perubahan yang cukup besar dalam dirinya. Ia mau bertepuk tangan ketika bernyanyi, dan mulai terlihat keceriaan ketika mengikuti acara-acara selanjutnya. Kami sungguh senang karena dengan perantaraan doa Bunda Maria, ia dapat lebih menikmati dan mengikuti kegiatan tersebut dengan baik. Setelah ia mengikuti kegiatan tersebut, kami melihat perubahan besar dalam diri dan hidupnya yaitu ia semakin dipenuhi dengan kasih Allah dan ia menjadi pribadi yang lebih penuh kasih.

www.carmelia.net © 2008
Supported by Mediahostnet web hosting