Ke Meksiko dan Kuba

Pada doa Angelus hari Minggu tanggal 18 Maret Bapa Suci meminta umat beriman berdoa untuk kunjungannya ke Meksiko dan Kuba yang berlangsung tanggal 23-29 Maret. Berikut ini adalah terjemahan dari renungan yang disampaikan oleh Paus dalam bahasa Italia.

Saudara-saudari terkasih,

Dalam perjalanan kita menuju Paskah, kita telah mencapai Minggu Prapaskah IV. Perjalanan ini merupakan perjalanan bersama Yesus di “padang gurun” yaitu saat dimana kita lebih memperhatikan suara Allah sekaligus menelanjangi godaan-godaan yang berbicara dalam diri kita. Salib merupakan titik puncak dari padang gurun ini. Yesus tahu bahwa Salib adalah puncak perutusan-Nya dan sesungguhnya Salib Kristus adalah puncak cinta kasih yang memberikan keselamatan kepada kita. Dalam Injil hari ini Kristus sendiri berkata “Seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikianlah Anak Manusia akan ditinggikan, supaya siapa yang percaya kepada-Nya memperoleh hidup yang kekal” (Yoh 3:14-15).

Perkataan Yesus ini mengacu kepada peristiwa dalam pengembaraan di padang gurun setelah keluar dari Mesir, orang-orang Yahudi diserang oleh ular tedung dan banyak diantara mereka yang meninggal. Kemudian Allah memerintahkan Musa untuk membuat sebuah ular tembaga dan memasangnya pada sebuah tiang, siapapun yang digigit oleh ular itu akan sembuh jika ia memandang ular tembaga itu (bdk. Bil 21:4-9). Demikian juga Yesus ditinggikan di atas Salib, agar siapapun yang berada dalam bahaya maut karena dosa, dapat diselamatkan dengan mengarahkan imannya kepada Dia yang mati demi keselamatan kita, “Karena Allah mengutus Putera-Nya ke dunia, bukan untuk menghukum dunia, tetapi agar dunia diselamatkan oleh Dia” (Yoh 3:17).

Santo Agustinus berkata, “Sejauh berkaitan dengan sang dokter, sang dokter telah datang untuk menyembuhkan yang sakit. Pasien yang tidak mematuhi perintah sang dokter sesungguhnya menghancurkan dirinya sendiri. Kini telah datang sang Juruselamat dunia . . . jika kamu tidak diselamatkan oleh-Nya maka kamu akan dihakimi oleh tindakanmu sendiri”. (Tentang Injil Yohanes 12,12: PL 35, 1190). Karena belas kasih Allah - yang sampai rela memberikan Putera-Nya untuk menebus kita - adalah tidak terbatas, maka kita masing-masing memiliki tanggung jawab besar untuk mengakui bahwa kita ini sakit agar kita dapat disembuhkan-Nya. Setiap kita harus mengakui dosa-dosanya sehingga pengampunan Allah, yang sudah Ia berikan di Salib, dapat memiliki dampak dalam hati dan kehidupan kita.

Kemudian Santo Agustinus menulis lebih lanjut, “Allah mendakwa dosa-dosamu, dan jika kamu juga mendakwa dosa-dosamu, maka kamu dipersatukan dengan Allah . . . Saat kamu mulai tidak puas dengan perbuatanmu sendiri, saat itulah karya yang baik dimulai, yaitu saat kamu melihat kesalahan perbuatan jahatmu. Pengakuan akan kejahatanmu merupakan awal dari perbuatan-perbuatan baik” (ibid., 13: PL 1,1191). Kadang-kadang kita lebih memilih kegelapan daripada terang karena kita terikat dengan dosa-dosa kita. Walaupun begitu, kita hanya dapat menemukan damai dan sukacita sejati dengan membuka diri kepada terang dan mengakukan dosa-dosa kita dengan tulus kepada Allah. Maka, sungguh penting untuk menerima Sakramen Tobat secara teratur, khususnya pada masa Prapaskah ini, agar kita dapat menerima pengampunan Tuhan dan meningkatkan proses pertobatan kita.

Teman-teman terkasih, besok kita akan merayakan Pesta Santo Yosef. Dengan hangat saya menyapa kalian semua yang mendoakan saya dalam doa-doa mereka pada hari pesta nama saya ini. Secara khusus, saya meminta kalian untuk berdoa bagi Perjalanan Apostolik saya ke Meksiko dan Kuba, yang akan dimulai pada hari Jumat depan. Mari kita percayakan perjalanan ini kepada bantuan doa Santa Perawan Maria yang sangat dicintai dan dihormati di kedua negeri yang akan saya kunjungi ini.

 

Setelah Angelus Paus berkata:

Saudara-saudari terkasih, kemarin Forum Air Dunia yang ke-enam baru saja berakhir di Marselles, dan hari kamis besok akan dirayakan Hari Air Sedunia. Tahun ini Forum Air Dunia tersebut menekankan hubungan mendasar antara ketersediaan sumber daya air yang berharga dan terbatas ini dengan ketersediaan pangan. Saya berharap agar inisiatif-inisiatif yang diambil oleh Forum ini akan membantu untuk menjamin ketersediaan air secara seimbang dan terjangkau bagi setiap orang, dan dengan demikian memajukan hak manusia atas hidup dan nutrisi serta memberikan suatu dukungan yang bertanggung jawab bagi pengolahan bumi demi kebaikan generasi sekarang dan yang akan datang.

Saya juga menyampaikan salam kepada para peziarah dan pengunjung yang berbahasa Inggris dalam doa Angelus hari ini. Hari Minggu ini kita mencapai titik tengah dari perjalanan Prapaskah kita. Seiring dengan semakin majunya perjalanan kita, kita tetap memantapkan arah kita ke tujuan, yaitu saat kita akan menemani Tuhan kita dalam perjalanan-Nya ke Kalvari, supaya kita dapat bangkit bersama Dia untuk kehidupan yang baru. Semoga Kristus, cahaya dunia, bersinar atas kamu dan memenuhi kamu dengan berkat-Nya! Semoga hari Minggu dan pekan kalian menyenangkan!


(©L'Osservatore Romano - 20 March 2012)

www.carmelia.net © 2008
Supported by Mediahostnet web hosting