User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active
 

Angelus: Minggu Pertama Prapaskah, 1 Maret

 

Pada hari Minggu, tanggal 1 Maret, sebelum mendoakan Angelus bersama umat di lapangan St. Petrus, Bapa Suci mengomentari kisah Yesus digoda di padang gurun dan para malaikat yang melayani Dia. Berikut ini adalah terjemahan dari refleksi Paus, yang disampaikannya dalam bahasa Italia.


Saudara-saudari terkasih,

 

Hari ini adalah Minggu Pertama Prapaskah dan di dalam Injil, dengan cara mendalam dan singkat yang khas dari St. Markus, membawa kita kepada suasana masa liturgi ini: “Roh menuntun Yesus ke padang gurun, dan Dia tinggal di sana empat puluh hari, dan digodai oleh Setan” (Mrk 1:12). Di Tanah Suci, gurun Yudea, membentang sampai sebelah barat sungai Yordan dan oasis Yerikho, terdiri dari lembah-lembah batu sementara Yerusalem memiliki ketinggian sekitar 1,000 meter dari permukaan laut. Setelah menerima Baptisan dari Yohanes, Yesus masuk ke tempat yang sunyi, dituntun oleh Roh Kudus sendiri yang berdiam dalam Dia, mengarahkan Dia dan menyingkapkan kepada-Nya sebagai Putera Allah. Di padang gurun, tempat pencobaan sebagaimana dialami oleh bangsa Israel, secara dramatis ditunjukkan kenyataan kenosis, pengosongan diri Kristus yang melepaskan diri-Nya dari  keserupaan dengan Allah (bdk. Fil 2: 6-7), tampak degan begitu hidup.

Dia yang tidak pernah berdosa dan tidak dapat berdosa tunduk untuk dicobai agar Dia dapat bersimpati dengan kelemahan kita (bdk. Ibr 4:15). Dia membiarkan diri-Nya dicobai setan, sang musuh, yang telah menentang rencana penyelamatan Allah bagi manusia sejak mulanya.  Dalam kisah yang singkat ini, malaikat figur misterius yang gemilang, muncul hampir bersamaan dengan larinya figur gelap dan cela yang berani mencobai Tuhan. Injil mengatakan, para Malaikat melayani Yesus (bdk. Mrk 1:13); mereka adalah antitesis dari Setan.

Malaikat berarti utusan. Sepanjang Perjanjian Lama kita menemukan tokoh ini yang atas nama Tuhan menolong dan membimbing manusia. Cukuplah mengingat Kitab Tobit, dimana tokoh Malaikat Raphael muncul dan membimbing sang protagonis dalam setiap kesulitannya. Kehadiran para Malaikat yang menenteramkan menemani umat Israel dalam setiap pengalaman mereka, baik dan buruk. Melintasi Perjanjian Baru,   Gabriel muncul mewartakan kepada Zakaria dan Maria peristiwa sukacita yang menjadi awal keselamatan kita; dan seorang Malaikat yang kita tidak tahu namanya memperingatkan Yosef, dan membimbingnya di saat-saat kebimbangan. Serombongan malaikat menyampaikan  kepada para gembala kabar gembira kelahiran Juruselamat; dan Malaikat juga yang menyampaikan kabar sukacita Kebangkitan kepada para wanita. Pada akhir zaman, para Malaikat akan menyertai Yesus saat Dia datang dalam kemuliaan-Nya (bdk. Mat 25:31).

Para Malaikat melayani Yesus, yang jelas lebih tinggi daripada mereka. Derajat-Nya, secara jelas, tanpa dirahasiakan, diwartakan di sini dalam Injil ini. Bahkan, dalam situasi kemiskinan dan kerendahan yang sangat sekalipun, saat Dia digodai oleh Setan Ia tetap Putera Allah, sang Mesias, sang Tuhan. Saudara-saudara terkasih, kita akan memindahkan bagian penting dari Injil jika kita meninggalkan mereka yang diutus oleh Allah, yang mewartakan dan menjadi tanda kehadiran-Nya di tengah kita. Marilah kita sering berseru kepada mereka, agar mereka menguatkan kita dalam komitmen kita mengikuti Yesus  sampai menjadi serupa dengan-Nya.

Secara khusus, marilah kita berdoa kepada mereka pada hari ini, supaya mereka menjaga saya dan rekan-rekan kerja saya di Kuria Roma; sore ini kami akan memulai pekan Latihan Rohani, sebagaimana kami lakukan setiap tahunnya. Maria, Ratu Para Malaikat, doakanlah kami!


Setelah Angelus, Paus mengatakan: 

 

Dengan senang hati saya menyapa semua pengunjung berbahasa inggris yang hadir pada doa Angelus hari ini. Pada hari Minggu Prapaskah Pertama, Injil St. Markus berbicara tentang Yesus dituntun ke padang gurun oleh Roh Kudus, digodai oleh Setan dan dilayani oleh para Malaikat. Marilah kita berdoa agar perjalanan Prapaskah kita menguatkan kita dalam berjuang mengatasi segala bentuk godaan. Saya memohonkan berkat melimpah dari Allah atas kalian, dan saya berharap kalian memiliki hari Minggu yang menyenangkan dan senang berada di Roma!

 

Setelah Angelus, Bapa Suci secara khusus menyampaikan keprihatinan para pekerja di Pabrik Fiat di Pomigliano d’Arco, yang sedang dilanda krisis ekonomi, dan bagi semua yang berada dalam situasi sulit serupa. Paus mengatakan “Prioritas harus diberikan kepada pekerja dan keluarganya”, Paus juga menawarkan dukungannya kepada semua politisi dan pejabat sipil untuk mengatasi saat-saat sulit ini dengan partisipasi semua orang  Paus melanjutkan dengan menyatakan kedekatan rohaninya dengan keluarga yang terkena dampak masalah ini, dan mempercayakan mereka doanya kepada perlindungan Santa Perawan Maria dan St. Yoseph, pelindung para pekerja.


(©L'Osservatore Romano - 4 Maret 2009)

 

Diterjemahkan oleh: Daniel Pane

 

www.carmelia.net © 2008
Supported by Mediahostnet web hosting