Print
Hits: 5479

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active
 

 

Selama kurang lebih setahun ini, saya berusaha mendisiplinkan diri untuk berdoa Rosario. Saya menyukai doa ini karena dua alasan, pertama karena doa ini sederhana dan kedua karena ia terkait dengan pribadi Maria yang mampu beriman dengan sederhana. Kadang-kadang saya sulit untuk percaya. Saya seringkali bertanya: “Mengapa begini? Mengapa begitu? Mengapa hal ini terjadi pada diri saya? Apa yang akan terjadi dengan saya di masa depan?” Kadang terasa sulit sekali untuk percaya pada Penyelenggaraan Ilahi. Saya bisa saja mengatakan “aku percaya pada-Mu”, “aku mengasihi Engkau”, “aku mau hidup bagi-Mu” tapi kemudian berubah lagi setelahnya, seringkali kepercayaan saya kepada Allah masih sebatas di mulut atau di perasaan saja, namun belum sampai pada penyerahan hidup yang total dan yang sungguh dihayati. Saya kagum dengan Bunda Maria yang percaya kepada warta malaikat Gabriel, ia percaya dan kemudian menyerahkan hidupnya. Semuanya tampak begitu sederhana. Saya ingin bisa beriman dengan cara seperti itu, sederhana tapi setia sampai kesudahannya.  Kalau saya merenungkan hidup saya dulu saya khawatir soal kuliah, soal pekerjaan, dan sekarang soal panggilan. Saya selalu punya banyak hal untuk dikhawatirkan. Maria berbeda, ia menyerahkan hidupnya kepada Allah dan tidak khawatir. Ketika saya berdoa Rosario kadang saya merasa menjadi tenang dan mendapat kekuatan untuk beriman secara sederhana dan menapaki hidup saya selangkah demi selangkah tanpa banyak kekhawatiran. Dalam pribadi Maria saya seperti menemukan seorang pembimbing rohani yang mengajar saya untuk beriman kepada Allah.