User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active
 

Article Index

Keluarga dimulai dengan adanya sebuah pernikahan. Dalam Kitab Suci Allah menyatakan dengan jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan pernikahan, seperti yang tertulis dalam kitab Kejadian, bahwa Ia menciptakan segala sesuatu, termasuk manusia pria dan wanita yang adalah mahkota ciptaan dipanggil untuk “menjadi subur dan berkembang biak memenuhi bumi dan menguasainya” (Kej 1:28). Pernikahan itu sendiri merupakan karunia berharga dari Allah (Kej 2:18) dan Allah ingin agar suami dan istri hidup dalam kesatuan (Kej 2:24). Sebagai tanda kedekatan-Nya dengan manusia, Allah menghembuskan napas kehidupan ke dalam manusia (Kej 2:7). Hal ini berarti bahwa manusia mengambil bagian dalam kehidupan Allah sebagai makhluk ciptaan yang mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dengan-Nya—untuk berbicara dan mendengarkan Dia; untuk men-sharing-kan pengalaman hidup kita dengan Allah, termasuk hidup perkawinan kita dengan-Nya. Sebaliknya Ia pun dapat men-sharing-kan hidup-Nya dengan kita, ada bersama kita di dalam perkawinan kita. Sama seperti Allah yang telah menghembuskan napas kehidupan-Nya ke dalam diri Adam dan Hawa dan sama seperti Yesus yang telah menghembuskan Roh Kudus kepada para Rasul-Nya, demikian juga Roh Kudus ingin menghembuskan kehidupan Allah ke dalam setiap pernikahan.

Kitab Kejadian menceritakan juga bahwa Allah memberikan perintah kepada manusia pria dan wanita untuk menguasai bumi—membawa seluruh dunia di bawah pemerintahan-Nya,  Yesus pun memberikan perintah kepada kita untuk pergi sampai ke ujung bumi dan membawa setiap orang kepada-Nya agar dapat hidup di bawah pemerintahan-Nya. Selama berabad-abad Gereja telah mengajarkan arti “menaklukkan”  dunia bagi Allah—dan Gereja terus menerus mengajarkan kita bahwa perkawinan dan keluarga memainkan peranan penting  dalam  memenuhi panggilan ini.

Ketika Allah menciptakan pria dan wanita, Ia memberikan mereka kemampuan yang luar biasa dan potensi yang tak terbatas. Dengan menciptakannya seturut dengan gambar dan rupa-Nya, mereka diberi jalan masuk kepada-Nya. Mereka memiliki kemampuan untuk berpikir dan mencintai, kebebasan untuk memilih antara yang baik dan yang jahat—bebas untuk taat dan tidak taat kepada-Nya.

www.carmelia.net © 2008
Supported by Mediahostnet web hosting