Print
Category: Berita
Hits: 5173

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active
 

Belas Kasih Dapat Membangun Sebuah Dunia Yang Lebih Manusiawi

 

Dalam merefleksikan makna Tahun Kerahiman Ilahi, pada hari Rabu, Paus Fransiskus mengatakan: “Terutama di masa kita, di mana pengampunan adalah suatu hal yang langka dalam kehidupan manusia, belas kasihan menjadi lebih mendesak.” Paus mengatakan hal ini kepada orang banyak yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus untuk audiensi umum. Dia mengatakan bahwa belas kasih dapat memberikan banyak kontribusi dalam membangun dunia yang lebih manusiawi dan memiliki peranan yang penting di mana-mana: “dalam masyarakat, lembaga, tempat kerja, dan bahkan dalam keluarga”.

Mengingat bahwa pada hari Selasa, 8 Desember 2015, Paus Paus Fransiskus membuka Pintu Suci untuk Tahun Kerahiman Ilahi di Basilika Santo Petrus—di mana sebelumnya ia telah melakukannya di Katedral Bangui di Afrika Tengah—Paus Fransiskus mengatakan, “Hari ini Saya ingin merefleksikan bersama Anda mengenai arti tahun suci ini, dan sekaligus menjawab pertanyaan: Mengapa Tahun Kerahiman Ilahi?”

Dia menjelaskan bahwa dalam zaman perubahan besar saat ini, Gereja memerlukan saat yang luar biasa yang diberikan oleh suatu Tahun Suci di mana tahun tersebut memberikan kontribusi khusus dan membuat tanda-tanda yang kelihatan dari kehadiran dan kedekatan Allah.

Dia mengatakan bahwa yubilium adalah waktu yang tepat untuk melakukannya karena dengan mengarahkan perhatian kita kepada Allah—Bapa Yang Maharahim—dan kepada saudara-saudari kita yang memerlukan, hal ini membantu kita untuk memusatkan perhatian pada isi penting dari Injil: “Yesus Kristus, Kerahiman yang telah menjadi daging”.

Dia juga mengatakan, “Merayakan Tahun Kerahiman setara dengan menempatkan ciri khas iman Kristiani kita kembali pada pusat kehidupan pribadi dan komunitas kita.”

Paus Fransiskus melanjutkan, “Yubilium akan menjadi ‘waktu yang tepat’ bagi Gereja jika kita belajar untuk memilih ‘apa yang paling dikehendaki oleh Allah’ tanpa tunduk pada godaan berpikir bahwa ada hal lain yang lebih penting. Tidak ada yang lebih penting daripada memilih ‘apa yang paling menyenangkan Allah’, yaitu kerahiman-Nya!”

Paus Fransiskus juga menekankan perlunya diadakan pembaruan di lembaga-lembaga dan struktur Gereja dan menggambarkannya sebagai suatu pengalaman yang memberi kehidupan yang dapat menjamin bahwa Gereja terus menjadi “sebuah kota di atas gunung yang tidak dapat disembunyikan” (bdk. Mat 5:14).

Dia mengatakan bahwa Tahun Yubilium akan memperkuat kepastian kita bahwa kerahiman benar-benar dapat berkontribusi untuk membangun dunia yang lebih manusiawi.Terutama di masa kita, di mana pengampunan adalah suatu hal langka dalam bidang kehidupan manusia. Belas kasihan menjadi lebih mendesak di mana-mana: dalam masyarakat, lembaga, tempat kerja, dan bahkan keluarga.

Paus Fransiskus mengatakan, “Dalam dunia sekarang ini, belas kasih dan pengampunan sering dikalahkan oleh kepentingan pribadi, hedonisme, dan kerusakan. Sementara dalam kehidupan Kristiani, belas kasih dan pengampunan dapat dihambat oleh kemunafikan dan keduniawian.Melupakan kerahiman Allah membuat kita buta, bahkan dalam melihat dosa.Itulah sebabnya, Tahun Kerahiman Ilahi ini sangatlah penting.

Paus mengakhiri dengan doa di mana kita masing-masing menjadi lebih sadar akan karya kerahiman Allah dalam hidup kita dan semakin efektif dalam bersaksi untuk kuasa-Nya yang mengubah dunia kita.

 

(Dari Radio Vatikan)