User Rating: 4 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Inactive
 

 

Tanggal 28-31 Agustus 2008, saya bersama istri, Venantia, hadir dalam sebuah retret awal di Cikanyere. Saya berasal dari Semarang, Paroki Katedral. Ada beberapa hal yang saya alami dalam retret ini terutama saat pencurahan Roh Kudus dan ini saya sadari sebagai jamahan Tuhan dalam hidupku.

Pada saat mulai berlutut dan kedua tangan saya terbuka, saat itu juga saya merasa telapak tangan saya menjadi berat, seolah ada benda berat di atas telapak tanganku. Benda itu kelihatannya berwarna putih seperti kabut yang cukup berat di tangan. Saat itu saya sudah mulai merasa terharu dan ingin menangis, meski waktu itu belum mulai doa pencurahan Roh kudus.

Ketika saya didoakan oleh para pastor, frater, dan beberapa anggota KTM, badan saya mulai bergetar dan berkeringat. Tiba-tiba semua menjadi gelap dan ada sensasi luar biasa yang belum pernah saya alami dan tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Saya kemudian tersadar, punggung saya ditahan dan bisa berlutut dengan tegak. Namun saya tetap merasa gelap dan mau “pingsan” lagi.

Saat itu saya ikuti doa-doa dari para pendoa pencurahan Roh, saya berusaha mengikuti doa bahasa Roh mereka. Tetapi pada akhirnya saya berbicara sendiri dengan kata-kata yang tidak dapat saya mengerti artinya. Beban di telapak tangan saya semakin terasa, badan bergetar dan perasaan terharu yang mendalam. Saya merasa ada Tuhan di hadapan saya, rasanya Dia begitu dekat.

Pada saat saya kembali ke tempat duduk semula, saya berlutut dan tanganku terbuka dan saat itu badan saya mulai bergetar dan berkeringat lagi. Saya mulai menirukan kata-kata dalam bahasa roh yang diucapkan oleh para frater dan suster. Tetapi selanjutnya mulut saya menjadi sulit digerakan dan akhirnya berkata-kata sendiri dalam bahasa yang tidak saya mengerti. Dan saya mendengar suara yang mengatakan bahwa saya harus menyembuhkan orang. Dimulai dari menyembuhkan diriku sendiri, istri dan semua orang yang membutuhkan. Saya menjadi takut.

Setelah semuanya selesai badan saya masih terasa bergetar dan sulit untuk menggerakan mulut dengan lancar. Saya sungguh merasakan bahwa Tuhan sungguh hadir dan saya merasa dekat denganNya.

www.carmelia.net © 2008
Supported by Mediahostnet web hosting