Print
Hits: 7115

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active
 

Siapa diantara kita yang tidak terkesan oleh Bapak Suci Paus Yohanes Paulus II, seorang Paus yang paling menonjol diantara paus-paus lain dalam Gereja Katolik. Dimana saja dan kemana saja Beliau selalu disambut antusias oleh seluruh Umat Katolik.

Paus Yohanes Paulus II yang lahir pada tanggal 18 Mei 1920 di Krakow, Polandia. Nama aslinya adalah Karol Wojtyla, juga dikenal sebagai paus peziarah karena Belaiu sudah banyak mengunjungi negara-negara di dunia.

Paus Yohanes Paulus II ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1946, dan ditahbiskan menjadi uskup pada tahun 1958. Beliau sangat aktif dan berpengaruh dalam Konsili Vatikan II. Pada tahun 1978 Beliau terpilih sebagai Paus. Paus Yohanes Paulus II ini sangatlah dikagumi dunia karena Beliau merupakan pemimpin moral dan kepeduliannya terhadap kedamaian, kerukunan serta penderitaan manusia amatlah besar sehingga Beliau mewartakan kabar keselamatan kepada seluruh umat manusia di belahan dunia ini tanpa kenal lelah.

Sehingga setiap kata-kata yang diucapkannya sungguh sangat menawan bagi banyak orang di dunia. Kata-kata Beliau benar-benar mengandung suatu kekuatan yang luarbiasa besar karena sungguh berakar pada kesucian hidup dan hidup doa Paus Yohanes Paulus II.

Inilah sebagian kecil dari kata-kata Paus Yohanes Paulus II yang di muat untuk mengenang akan Paus kita yang suci, yang telah menjalankan tugasnya selama 26 tahun, dialah Paus Yohanes Paulus II.

Kata-Kata Harapan dan Inspirasi (Kebijaksanaan Paus)

Bacaan Ofisi (dari Homili Misa Inaugurasi Yohanes Paulus II, 22 Oktober 1978) 

Petrus datang ke Roma! Selain dari ketaatan terhadap ilham yang diterimanya dari Tuhan, apalagikah yang dapat menuntun dan membawanya datang ke kota ini, ke jantung Kekaisaran? Mungkin, nelayan dari Galilea itu tidak mau datang ke sini. Mungkin, ia lebih senang tinggal di sana, di tepi danau Genesareth dengan perahu dan jalanya. Tetapi, ia datang ke sini, karena dibimbing oleh Tuhan, dan karena ketaatan kepada dorongan-Nya!

Menurut tradisi kuno, Petrus mencoba lari pada saat penganiayaan Nero. Bagaimanapun, Tuhan campur tangan dan datang menemui dia. Petrus berbicara kepada-Nya: “Quo vadis, Domine?”- Kemana Engkau akan pergi, Tuhan?” Dan Tuhan menjawab: “ Aku hendak pergi ke Roma untuk disalibkan lagi.” Petrus kembali ke Roma dan tinggal di sana sampai akhirnya ia disalibkan.

Zaman kita ini memanggil dan mendesak kita untuk memandang Tuhan dan menenggelamkan diri dalam kerendah hatian dan merenungkan dengan setia kuasa agung Kristus sendiri.

Dia yang lahir dari Perawan maria, dan Anak si tukang kayu (sebagaimana Dia dianggap demikian), adalah Putera Allah yang hidup (sebagaimana diakui oleh Petrus), dan Ia datang untuk menjadikan kita “kaum imam dan raja”.

Konsili Vatikan II mengingatkan kita akan misteri ini dan mengingatkan kita akan kenyataan bahwa misi Kristus sebagai Imam, Nabi-Guru, dan Raja terus berlanjut dalam Gereja. Seluruh umat Allah, siapapun dia, ikut ambil bagian dalam misi ini. Mungkin, dalam tiara, mahkota bersusun tiga yang dulu dikenakan atas kepala Paus untuk menunjukkan secara simbolis rencana Allah bagi Gereja-Nya, yaitu bahwa tatanan hierarkis dalam Gereja Kristus, semua “kuasa suci” yang dijalankan Gereja, tidak lain daripada sebuah pelayanan, dan pelayanan ini hanya memiliki satu tujuan, yaitu: untuk memastikan bahwa seluruh Umat Allah ambil bagian dalam tiga karya perutusan Kristus dan tetap berada di bawah kuasa Tuhan; suatu kuasa yang sumbernya bukan dari kuasa-kuasa dunia ini, tetapi berasal dari misteri Kristus dan Kebangkitan-Nya.

Kuasa Tuhan yang mutlak, namun lembut dan manis, menanggapi seluruh kedalaman diri manusia, bahkan sampai kepada kerinduan intelektual, kehendak, dan hatinya yang terdalam. Kuasa ini tidak menggunakan sarana pemaksaan, tetapi mengungkapkan diri dalam cinta kasih dan kebenaran.

Hari ini, Pengganti Petrus yang baru di Tahta Roma membuat suatu doa yang mendesak, sederhana, dan penuh kepercayaan: Kristus, buatlah aku tetap menjadi hamba kuasa-Mu yang unik, pelayan dari kuasa-Mu yang manis, pelayan dari kuasa-Mu yang tak mengenal kegelapan. Buatlah aku pelayan-Mu; sungguh, seorang hamba dari hamba-hamba-Mu.

Saudara-saudari, janganlah takut menyambut Kristus dan menerima kuasa-Nya. Bantulah Paus ini dan semua orang yang hendak melayani Kristus dan yang dengan kuasa Kristus hendak melayani seluruh umat manusia.

Jangan takut. Bukalah, saya katakana lagi, bukalah lebar-lebar pintu bagi Kristus. Bukalah batas-batas Negara, ekonomi, dan sistem politik, kebudayaan, peradaban, dan perkembangan secara lebar-lebar bagi kuasa-Nya yang menyelamatkan. Jangan takut. Kristus mengetahui “apa yang ada dalam diri manusia. Hanya Dia saya yang mengetahui hal itu.

Pada zaman ini, manusia sering kali tidak mengenal apa yang ada dalam dirinya, apa yang ada dalam kedalaman pikiran dan hatinya. Seringkali manusia tidak mengerti arti kehidupannya di dunia ini. Ia diserang oleh keraguan, suatu keraguan yang menuntun kepada keputusasaan. Karena itu kami meminta keapda kalian semua dengan kerendahan hati dan dengan penuh kepercayaan, biarkanlah Kristus berbicara kepada manusia. Hanya Dia sajalah yang memiliki sabda kehidupan, ya, hanya Dia yang memiliki sabda kehidupan abadi.

Doa

Ya Allah yang kaya akan belas kasihan dan yang telah menghendaki supaya beato Yohanes Paulus II memimpin Gereja-Mu yang universal sebagai Paus, kami mohon, semoga karena terdorong oleh ajarannya, kami dapat membuka hati kepada rahmat keselamatan dari Kristus, satu-satunya Penebus umat manusia, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.