User Rating: 4 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Inactive
 

Article Index

5. Marie Masuk Biara

Setelah Teresia kehilangan kakaknya Pauline karena masuk biara, kini Teresia harus mengalami kenyataan pedih lagi yaitu masuknya Marie ke dalam biara. Setelah Pauline masuk biara, maka Marie menjadi ibu bagi Teresia di mana ia seringkali menumpahkan isi hatinya dan Marielah yang mengetahui gerak-gerik hatinya. Teresia sungguh mengasihi Marie sehingga tanpa dia Teresia merasa tak dapat hidup.

6. Teresia Merasakan Sifatnya yang Skrupel

Teresia merasakan perjuangannya ketika masa-masa pertama hidup dalam biara. Masa-masa itu lebih banyak diliputi dengan duri daripada dengan mawar. Teresia melihat banyak kelemahan dan ketidak mampuannya dalam menapaki jalan kekudusan. Ia kadangkala merasa seringkali gagal untuk mengasihi Allah, dan jatuh dalam kelemahannya. Namun ketika ia diserang oleh perasaan skrupel (rasa bersalah yang berlebihan), dan dalam kebimbangan itu maka ia memperoleh hiburan dan seorang Bapa pengakuannya yang mengatakan kepada-Nya, “Dalam hadirat Allah, Santa Perawan Maria dan para kudus, kunyatakan bahwa engkau tak pernah menibuat dosa besarpun. Lalu ditambahkannya bersyukurlah kepada Tuhan untuk semua yang dibuat-Nya bagimu, sebab kalau seandainya Ia membiarkan engkau mengandalkan kekuatan dirimu sendiri, engkau akan menjadi setan kecil dan bukan malaikat kecil”. Teresia merasakan bahwa dirinya lemah dan tak sempurna namun hatinya diliputi oleh syukur setelah memperoleh penegasan dari Bapa pengakuannya.

www.carmelia.net © 2008
Supported by Mediahostnet web hosting