User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active
 

Article Index

 

Empat langkah sederhana untuk membawa Yesus ke dalam perkawinan:

 

Pertama: Berdoa Setiap Hari 

Mohonlah kepada Allah untuk memberkati pasanganmu dan keluargamu setiap hari! Berilah kepada Allah tempat pertama, tempat kehormatan dalam pernikahanmu! Yesus ingin memenuhi kebutuhan akan cinta yang mendalam ini dengan damai-Nya, jaminan-Nya, dan cinta-Nya. Oleh karena itu, S. Paulus berpesan supaya berdoa dengan tak putus-putusnya (1Tes 5:17). Santo Petrus pun berkata agar kita menyerahkan segala kekuatiran kepada Tuhan sehingga kita dapat mengenal perhatian-Nya terhadap kita (1Ptr 5:7). Ada banyak cara untuk dapat berbicara kepada Allah dan membiarkan Dia memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia, misalnya berjumpa dengan Dia pada waktu Ekaristi, berdoa secara pribadi, dan mendengar suara-Nya dalam Kitab Suci.

 

Kedua: Kurangkan Pernyataan-pernyataan Negatif dan Tekankan Cinta

Ketika terjadi pelbagai macam tekanan pada suatu pernikahan, pernyataan-pernyataan yang menghina dan menyakitkan menemukan jalan masuk ke dalam rumah. Pernyataan-pernyataan seperti ini dapat berlaku sebagai kutuk halus dan harus segera dihentikan. Setan penguasa kegelapan menyambar kata-kata negatif dan memakainya untuk mengusir kerukunan antara suami istri. Bahkan di dalam perkawinan yang sehat, pernyataan-pernyataan yang negatif kadang-kadang dapat keluar dan menciptakan jarak di antara pasangan yang sesungguhnya tidak perlu ada.

Hal pertama dan yang paling penting yang perlu dilakukan adalah memohon kepada Allah untuk memberkati pasanganmu dan keluargamu setiap hari. Yesus memberikan perintah agar setiap pribadi mengasihi pasangannya seperti mengasihi dirinya sendiri. Kita harus memberkati dan bukan mengutuki. Inilah tanda bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya, yaitu saling mencintai. Dengan mengundang kehadiran Roh Kudus, setiap pasangan suami-istri mampu menghentikan penghakiman yang kasar, kritik, komentar yang kejam dan provokasi yang tidak sehat. Penyalahgunaan kata-kata seperti itu hanya akan merusak kepercayaan diri, menciptakan keadaan  tanpa harapan dan menelipkan suatu perasaan ketidaklayakan. Lalu bagaimana kita dapat menghentikan pernyataan-pernyataan negatif dan mencintai satu sama lain? Dengan berusaha sekuat tenaga untuk tinggal di dalam Yesus, sepanjang hari memberikan kepada-Nya kebebasan untuk menyatakan cinta-Nya sehingga dapat memandang setiap pasangannya seperti Yesus memandang manusia. Setiap pribadi mulai merasakan rahmat Allah bekerja di dalamnya dan mampu mencintai tanpa ingat diri, bila cinta ini bekerja di dalam dirinya dan menyadari terus bahwa kemampuan baru untuk mencintai bukan berasal dari dirinya, melainkan dari Allah. Kuasa Allah bekerja di dalam hatinya dan di dalam perkawinannya.

Dari sisi lain yang lebih praktis berusaha untuk menemukan cara-cara untuk mengubah atmosfer di rumah dan menjadikan segala sesuatu menjadi lebih baik dari hari ke hari. Karena itu, setiap pasangan haruslah berusaha mencari kesempatan untuk melakukan tindakan-tindakan cinta yang kecil. Mungkin Anda dapat memasak untuk makan pagi yang khusus di suatu hari dan menyajikannya di tempat tidur. Mungkin Anda dapat membeli bunga atau menulis ungkapan-ungkapan cinta. Berusahalah tersenyum! Sikap-sikap kecil ini dapat membantu menemukan cara mengatasi sikap menganggap biasa saja pasangan kita.

 

www.carmelia.net © 2008
Supported by Mediahostnet web hosting