Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

 

Saudara-saudari terkasih,

Dengan menutup seri pengajaran mengenai doa Yesus ini, saya ingin berbicara mengenai pentingnya keheningan dalam hubungan kita dengan Allah. Dalam kehidupan doa Kristus sendiri, dan secara khusus dalam pengalaman-Nya di Salib, kita melihat rangkaian pemunculan kata-kata dan keheningan. Keheningan wafat Yesus di Salib adalah kata-kata terakhir-Nya kepada Bapa, doa-Nya yang tertinggi. Maka, dalam mendengarkan sabda Allah kita harus mengusahakan keheningan lahir dan batin, agar suara Allah dapat bergema dalam hati kita dan membentuk hidup kita. Tetapi Yesus mengajar kita bahwa Allah juga berbicara kepada kita melalui keheningan-Nya, terutama pada saat-saat sulit dalam hidup kita dimana Ia menarik kita kepada iman yang lebih dalam dan kepercayaan yang lebih besar akan janji-Nya. Yesus adalah guru doa kita yang besar; dari doa-doa-Nya kita dapat belajar untuk berbicara dengan penuh kepercayaan dengan Bapa Surgawi kita sebagai putera dan puteri-Nya yang tercinta. Dalam dialog keputrian inilah kita juga belajar untuk menyadari berbagai karunia Allah dan mematuhi kehendak-Nya, yang memberikan arti dan arah bagi hidup kita. 

Saya menyapa berbagai kelompok pelajar yang hadir pada audiensi hari ini, termasuk mereka yang datang dari Akademi Penjaga Pantai Amerika Serikat, Universitas Katolik Amerika, Seminari Santa Maria dan Universitas Fransiskan di Steubenville. Salam dan doa saya juga bagi para peserta Kongres Serikat Internasional Bedah Plastik Regeneratif. Dan saya memohonkan berkat Allah yang melimpah bagi semua peziarah dan pengunjung berbahasa Inggris termasuk mereka yang datang dari Inggris, Denmark, dan Amerika Serikat.

www.carmelia.net © 2008
Supported by Mediahostnet web hosting