Print
Hits: 4695
Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

CITTA DEL VATICANO, 8 MAR 2009 (VIS) - Pada Angelus hari Minggu Kedua Prapaskah, Benediktus XVI menyampaikan kesannya tentang latihan rohani Kuria Roma yang baru saja ditutup. Paus mengatakan, “Itu adalah sepekan dalam keheningan dan doa. Hati dan pikiran dimampukan untuk menyerahkan diri seluruhnya kepada Allah, untuk mendengarkan Sabda-Nya, untuk merenungkan misteri-misteri Kristus”. Menyapa ribuan umat yang berkumpul di lapangan St. Petrus, Paus menjelaskan bahwa pengalamannya, dalam suatu cara dapat dibandingkan dengan pengalaman Rasul Petrus, Yakobus, dan Yohanes, saat Yesus membawa mereka ke gunung “dimana, sementara Ia berdoa, Ia berubah rupa; Wajah dan Pribadi-Nya bersinar dalam kemuliaan”, sebagaimana dicatat bacaan Injil hari ini.


 “Yesus menghendaki murid-murid-Nya, dan secara khusus mereka yang memiliki tanggung jawab membimbing dan mengembangkan Gereja, untuk mengalami pengalaman langsung akan kemuliaan Ilahi-Nya, agar mereka mampu menghadapi ‘skandal’ dan ‘salib’. Transfigurasi merupakan “terutama adalah pengalaman doa. Kenyataannya, doa menjangkau ke puncak dan menjadi sumber cahaya batin dimana roh manusia bersatu dengan Roh Allah dan kehendak mereka menyatu hampir membentuk satu kesatuan.”

 

“Saat Yesus mendaki gunung”, lanjut Paus Benediktus, “Dia melihat Salib muncul di hadapan-Nya, pengurbanan yang sehabis-habisnya dibutuhkan untuk membebaskan kita dari kekuasaan dosa dan maut. Dalam hati-Nya terulang sekali lagi: …. Ya Aku di sini Bapa, Kehendak cinta-Mu terjadilah. Dan, sebagaimana terjadi pada saat Pembaptisan-Nya di sungai Yordan, tanda perkenanan Allah turun dari surga: cahaya mengubah rupa Kristus dan terdengar suara mewartakan Dia sebagai “Putera Tercinta””.
Bapa Suci melanjutkan: “Bersama puasa dan karya belas kasih, doa merupakan struktur utama dari hidup rohani kita. … Selama masa Prapaskah ini, saya mendorong kalian untuk memperbanyak saat-saat hening, sejauh mungkin dalam suatu retret, untuk melihat hidup kalian sendiri dalam terang surgawi rencana cinta Bapa. Dalam hal ini lebih tekun mendengarkan Allah, serta mengizinkan dirimu dibimbing oleh Perawan Maria, guru dan teladan berdoa. Dia, yang dalam bayangan kelam Sengsara Kristus, tidak pernah kehilangan pandangan Putera Ilahi, tetapi memeliharanya dalam jiwanya.”

 

©L'Osservatore Romano - 4 Maret 2009 - ANG/TRANSFIGURATION/...VIS 090309 (400)

Diterjemahkan oleh: Daniel Pane