Print
Hits: 4611
Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Kardinal  Jean Louis Tauran menyatakan hal tersebut saat ia menyampaikan sambutan pada Konggres Pemimpin Dunia dan Agama Tradisional ke=3 di Kazakhstan. Dalam sambutannya Kardinal Tauran mengutip dokumen Konsili Vatikan II Nostra Aetate untuk menekankan kesatuan asal dan tujuan umat manusia yaitu berasal dari Allah karena diciptakan-Nya dan memiliki tujuan yang sama yaitu menuju kepada Allah (NA no 1). Kardinal menekankan bahwa etika tidak hanya menghasilkan norma-norma yang mengatur tata kelakuan tetapi juga membentuk kesadaran manusiawi dan menemukan tuntunan hukum alam bagi manusia yaitu untuk melakukan yang baik dan menghindari yang jahat. Kardinal juga memuji Deklarasi Hak-hak Asasi Manusia tahun 1948 sebagai salah satu puncak ungkapan kesadaran manusiawi  dalam sejarah modern.

 

Selanjutnya Kardinal menekankan perlunya menilai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya berdasarkan hasil tetapi juga berdasarkan kapasitasnya mempertahankan kekhususan pribadi manusia dan menjaga agar nilai-nilai spiritual yang mendasar tetap bertahan melebihi sifat reaksi yang berdasarkan insting semata. Lebih lanjut Kardinal mengingatkan bagaimana Paus Benediktus XVI telah mengingatkan kembali keagungan akal budi (logika/reason) yang hendaknya mewujud melalui perilaku manusia dan masyarakat, dan bahwa selalu ada tugas mendesak untuk memeriksa hidup kita agar kebenaran tetap utama ketimbang keragu-raguan dan ketidakjelasan. Kardinal juga menyerukan pentingnya untuk menentang suatu arus yang hendak memisahkan hak asasi manusia dari etika dan dimensi rasionalnya.  Kardinal juga menyerukan agar para pembuat hukum juga dalam menjalankan tugasnya memperhatikan hukum-hukum moral yang lebih tinggi yang dapat dicari dari tradisi-tradisi agama besar dan filsafat yang telah memberi kesaksian akan nilai-nilai moral yang dianut secara luas, yang membentuk dasar dari setiap dialog mengenai masalah moral sekaligus juga menekankan bahwa nilai-nilai moral ini mengungkapkan pesan etika yang universal. Akhirnya Kardinal menyatakan bahwa individu dan komunitas, dibawah bimbingan akal budi, dapat mengenal orientasi manusia yang mendasar dalam tata kelakuan etika sejalan dengan kodrat manusia itu sendiri.

 

(©L'Osservatore Romano - 22 july 2009)